Pages

Friday, April 11, 2014

Project Ara: Dibalik Pengembangan Smartphone Impian Google

project Ara
29 Januari Google mengumumkan telah setuju untuk menjual Motorola ke salah satu perusahaan elektronik terbesar di cina, Lenovo. Tetapi dibalik semua itu ternyata Google tidak sepenuhnya melepas Motorola. Google mempertahankan satu organisasi dalam motorola, yaitu sebuah kelompok yang disebut ATAP (Advanced Technology and Projects) yang dipimpin oleh Regina Dugan, mantan direktur DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) AS. ATAP bertujuan untuk membawa pendekatan yang sama terhadap inovasi mobile gadget yang telah DARPA gunakan, seperti navigasi satelit dan teknologi lainnya yang dimulai dari hal-hal kecil hingga menjadi sesuatu yang sangat penting.
Kelompok ATAP ini menghususkan diri terhadap ide-ide yang dinilai berani dan liar, google menyebutnya moonshots. Diantara ide-ide atau inisiatif ATAP yang telah diumumkan salah satunya adalah Project Ara, project ara bertujuan untuk membangun sebuah smartphone yang dapat dipecah ke dalam modul-modul yang dapat dirakit dan disesuaikan dengan jumlah konfigurasi tak terbatas.

project Ara

Saat ini jika anda membeli sebuah smartphone kemungkinan besar anda hanya dapat menyesesuaikan bagian luarnya saja atau bisa kita sebut bagian dangkal dari sebuah smartphone, seperti penggantian cashing, battery, dan lain sebagainya. Tentu saja semua itu bukan merupakan fitur unik dari sebuah smartphone atau ponsel. Para pengembang project ara berharap untuk membuat smartphone yang jauh lebih menarik. Dengan kata lain project ara bertujuan untuk mengembangkan sebuah smartphone yang dapat anda bongkar dan sesuaikan pada bagian perangkat kerasnya (hardware) seperti halnya yang saat ini sudah biasa kita lakukan terhadap perangkat lunak (software) dengan cara install/uninstall sebuah aplikasi. Hal itulah yang saat ini sedang dikembangkan google melalui project ara.

project Ara

Belum lama ini seperti yang kita tahu samsung telah merilis galaxy S5 dengan beberapa perbaikan utama, diantaranya fitur kamera menjadi lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya, pemindai sidik jari, dan monitor denyut jantung. Untuk mendapatkan smartphone dengan fitur-fitur tersebut tentu anda harus membeli S5 bukan? Berbeda halnya dengan ponsel modular, dalam dunia ponsel modular, anda bisa memilih salah satu atau semua fitur tersebut dan menambahkannya ke ponsel yang sudah anda miliki sebelumnya. Menarik bukan? tentunya lebih fleksibel dan juga lebih efisien dari segi budget. Dengan melihat konsep dari ponsel modular ini, tentu Project Ara yang sedang dikembangkan Google layak kita tunggu. Project Ara akan memberikan rasa yang berbeda dari sebuah ponsel.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...